Trend Ekonomi Era Global
Era globalisasi (the
age of globalization), dalam beberapa literature dinyatakan bermula pada dekade
1990-an. Era ini ditandai, diantaranya dengan adanya fenomena penting dalam
bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi dunia tidak hanya dibatasi oleh faktor batas
geografi, bahasa, budaya dan ideologi, akan tetapi lebih karena faktor saling
membutuhkan dan saling bergantung satu sama lain. Dunia menjadi seakan-akan
tidak ada batas, terutama karena perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat.
Keadaan yang demikian melahirkan banyak peluang sekaligus tantangan, terutamanya dalam upaya pengembangan ekonomi Islam.
Proses globalisasi
diperkirakan semakin bertambah cepat pada masa mendatang, sebagaimana
dikemukakan oleh Colin Rose bahwa dunia sedang berubah dengan kecepatan langkah
yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kehidupan masyarakat termasuk kehidupan
hukum dan ekonominya menjadi semakin kompleks.
Pada dasarnya sistem
ekonomi menunjuk pada satu kesatuan mekanisme dan lembaga pengambilan keputusan
yang mengimplementasikan keputusan tersebut terhadap produksi, konsumsi dan
distribusi pendapatan. Karena itu, sistem ekonomi merupakan sesuatu yang
penting bagi perekonomian suatu negara. Sistem ekonomi terbentuk karena
berbagai faktor yang kompleks, misalnya ideologi dan sistem kepercayaan,
pandangan hidup, lingkungan geografi, politik, sosial budaya, dan lain-lain.
Pada era global ini
terdapat berbagai macam sistem ekonomi negara-negara di dunia. Meskipun
demikian secara garis besar, sistem ekonomi dapat dikelompokkan pada dua kutub,
yaitu kapitalisme dan sosialisme. Sistem-sistem yang lain seperti welfare state,
state capitalism, market socialisme, democratic sosialism pada dasarnya bekerja
pada bingkai kapitalisme dan sosialisme. Akan tetapi, sejak runtuhnya Uni
Soviet, sistem sosialisme dianggap telah tumbang bersama runtuhnya Uni Soviet
tersebut. Oleh karena itu sistem ekonomi kapitalisme yang hingga kini masih
menjadi sistem ekonomi kuat di dunia.
Sistem ekonomi
kapitalis yang saat ini berkembang, memanglah tidak sama persis dengan pada
masa awal lahirnya. Telah terjadi evolusi dalam proses perjalanan sistem
kapitalis menuju ke arah yang lebih humanis dan memperhatikan etika,
sebagaimana telah disinggung dalam pendahuluan artikel ini. Era ekonomi dewasa
ini di era global sering disebut era ekonomi modern atau ekonomi baru (the new
economy). Ekonomi Baru sebenarnya menyangkut keseluruhan industri (dalam arti
luas) yang bersaing dalam tatanan dan cara baru. Ekonomi Baru bukan hanya
menyangkut teknologi tinggi, tetapi lebih pada berinovasi dalam melakukan
bisnis, terkait dengan produk (barang/jasa) dan sebagainya. Aktivitas produktif
dalam Ekonomi Baru menghadapi isu dan karakteristik yang hampir serupa, yaitu
cepat, global, berjaringan, semakin dipengaruhi/ditentukan oleh pengetahuan, semakin
sarat teknologi/inovasi.
Perbedaan Ekonomi Baru
dengan ekonomi lama (sebelumnya) pada dasarnya lebih pada paradigma dalam
melaksanakan atau mengelola dan mengembangkan aktivitas ekonomi. Ekonomi Baru
sangat sarat dengan dinamika perubahan yang cepat, aktivitas yang seolah tanpa
batas (borderless), dan jaringan yang menjadi pola hubungan keseharian yang
menentukan bagaimana proses nilai tambah dilakukan, serta bagaimana keterkaitan
dan daya saing dibangun dan dipertahankan. Terlebih penting lagi sebenarnya
adalah bahwa pengetahuan (knowledge) dan inovasi dianggap sebagai pendorong
utama (the driving force) bagi Ekonomi Baru. Kenyataan ini memang untuk
sementara ini lebih signifikan terjadi di negara ekonomi maju.
Senapas dengan Ekonomi
Baru, berkembang jargon lain yaitu ekonomi pengetahuan atau ekonomi berbasis
pengetahuan. Ekonomi pengetahuan (knowledge economy) merupakan suatu ekonomi
yang membuat penggunaan pengetahuan secara efektif untuk pembangunan ekonomi
dan sosial. Ini mencakup tapping pengetahuan asing, adaptasi dan menciptakan
pengetahuan untuk kebutuhan-kebutuhan spesifik (World Bank Institute). Dalam
definisi yang lain, Ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy/KBE)
pada dasarnya merupakan ekonomi di mana penciptaan (produksi), penyebarluasan
(distribusi) dan pemanfaatan/pendayagunaan ilmu pengetahuan menjadi penggerak
utama pertumbuhan, pengembangan kesejahteraan, dan penciptaan/perluasan
lapangan kerja di semua industri/sektor ekonomi (McKeon dan Weir, 2000).
Istilah berbeda yaitu
Ekonomi Baru, ekonomi pengetahuan, Ekonomi berbasis pengetahuan sebenarnya
berbicara inti filosofis yang sama. Esensi penting dari paradigma Ekonomi
Modern adalah bahwa :
(1) Pengetahuan
merupakan satu di antara sumber daya terpenting dalam pembangunan
(2) Kemampuan inovasi semakin menentukan
keberhasilan bisnis/ekonomi
(3) Kompetensi
merupakan basis untuk fokus aktivitas produktif
(4)
Jaringan/keterkaitan rantai nilai menjadi pola aktivitas ekonomi terbaik
(5) Faktor lokalitas
semakin menentukan keunggulan dalam persaingan global (keunggulan dalam tata
persaingan global semakin ditentukan oleh kemampuan bersaing dengan bertumpu pada
potensi terbaik lokal).